Rabu, 06 Desember 2017

Perencanaan Program Public Relations (PR)

Perencanaan Program Public Relations (PR)

Assalammualaikum, hai teman-teman terimakasih sudah berkunjung dihalaman blog desi,  kali ini saya akan membagikan ilmu yang berhubungan dengan public relation yakni yang berkaitan tentang Perencanaan Program Public Relations (PR).
Seiring semakin meningkatnya tanggung-jawab institusi dalam meningkatkan kinerja serta membangun citra positif, diperlukan program kerja public relations yang terencana baik Internal maupun Eksternal. Terciptanya kinerja dan citra tidak datang secara tiba- tiba, melainkan dibina dan dibangun melalui berbagai program kerja public relations yang terencana secara matang.
Pada dasarnya perencanaan adalah proses yang dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Seperti yang Ruslan (2007:134) katakan, bahwa public relations bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan citra positif sebuah perusahaan, Dan untuk mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan public relations semestinya diarahkan pada upaya untuk menciptakan dan mengembangkan citra positif di mata publiknya. Dan dimana citra positif tersebut akan memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan tersebut.
Menurut Cutlip, Center dan Broom (2000) tentang perencanaan program Public Relations harus didasarkan kepada analisis lingkungan situasi dan kondisi sebagai berikut: yang pertama, Aserching look backward yakni penelusuran masa lampau atau sejarah organisasi untuk menetapkan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam situasi yang sedang terjadi. Yang kedua, A deep look inside yaitu penelaahan terhadap fakta-fakta dan pendapat yang dipertimbangkan, dipandang dari sudut tujuan organisasidan kemampuan internal ornanisasi. Yang ketiga, A wide look around ialah melihat kecenderungan yang ada pada berbagai aspek (politik, sosial dan ekonomi) disekeliling kita, serta situasi dan kondisi saat ini untuk rencana mendatang. Yang keempat, a long, long looks ahead, jauh memandang kedepan: tujuan dan pelaksanaan program organisasi ditentukan berdasarkan misi organisasi yang cukup relistik dan kemudahan dalam mencapai tujuan.
Tujuan dari Proses Perencanaan Program kerjayaitu untuk mengelola berbagai aktivitas Program kerja tersebut, sehingga dapat diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen Humas yang dikelola secara professional dan dapat dipertanggungjawabkan  hasil atau sasarannya. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan di Ohio, AS 1989 diketahui bahwa hanya 53% dari para praktisi yang tidak mengetahui dengan pasti tujuan organisasi  sebelum melakukan Perencanaan Program. Akibatnya timbul hambatan-hambatan sebagai berikut: Pertama kegagalan manajemen, Keduakurang tercapainya kesepakatan mengenai tujuan dari perencanaan program, Ketiga yaitu kurangnya waktu karena tersita oleh pembahasan mengenai masalah sehari-hari, dan yang Keempat kelambatan dan frustasi yang dialami oleh para pelaksana karena kurang koordinasi dengan departemen terkait.
Langkah- langkah  Perencanaan Program Kerja Public Relations itu sendiri antara lain: Pahami masalah, misalnya dengan melakukan analisis SWOT (Strength= kekuatan, Weakness= kelemahan, Opportunities = peluang, dan Threats = ancaman), Menetapkan prioritas, Tentukan tujuan Program, Publik sasaran, Pengembangan pesan dan bahan, Strategi tindakan/komunikasi, Jadwal kegiatan dan personalia, serta Anggaran. Sedangkan Kriteria untuk menetapkan prioritas program kerja Public Relations anara lain: Kebijakan lembaga, Ketersediaan SDM dan fasilitas, Ketersediaan dana, Kondisi lingkungan internal dan eksternal, Pengalaman sebelumnya, serta Usulan dari bawah.
Pada dasarnya terdapat Enam Manfaat Perencanaan Progam Kerja Public Relations antara lain: pertama, Membantu pihak manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang sering berubah-ubah. Kedua, Mengefektifkan dan mengefisienkan koordinasi atau kerja sama antar departemen dan pihak terkait lainnya. Ketiga, Mengefisiensikan waktu, tenaga, upaya dan biaya. Keempat, Menghindari risiko kegagalan dengan tidak melakukan perkiraan atau perencanaan tanpa arah yang jelas dan konkret. Kelima, Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional, pelaksanaan, komunikasi, target dan sasaran yang hendak dicapai di masa mendatang. Keenam, Menetapkan klasifikasi rencana kerja humas yaitu rencana strategis (yang sesuai dengan kebijakan tujuan jangka panjang), rencana tetap (reguler, yang dapat dilakukan berulang-ulang) dan rencana tertentu (rencana jangka pendek, khusus, dan terbatas).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Suatu rencana bukan menyangkut masa lalu, melainkan sesuatu yang ingin dikerjakan di masa mendatang. Jadi perencanaan program kerja public relations memprioritaskan proses berpikir ke depan secara realistis. Dalam kehidupan organisasi, perencanaan merupakan suatu keharusan. Perencanaan akan menjadi arah kegiatan. Rencana yang disusun hendaknya mengacu pada hasil identifikasi potensi yang dimiliki. Perencanaan merupakan keputusan bersama secara integral. Memuat gambaran faktor pendukung dan penghambat. Rencana yang disusun pun harus bersifat fleksibel.


Referensi :
Cutlip, Center dan broom. 2000. Effective Public relations. London: Brentice – Hall     International.
Jefkins, Frank, Public Relations (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1992)
Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2008)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UAS AUDIT PERBANKAN SYARIAH

Mata Kuliah     : Audit Perbankan Syariah Dosen                : Syarbini Ikhsan., MM., CPA & Sabirin.,M.Ak.,CPAI Semester     ...