Perencanaan
Program Public Relations (PR)
Assalammualaikum, hai teman-teman terimakasih sudah
berkunjung dihalaman blog desi, kali ini saya akan membagikan ilmu yang
berhubungan dengan public relation yakni yang berkaitan tentang Perencanaan
Program Public Relations (PR).
Seiring semakin meningkatnya tanggung-jawab
institusi dalam meningkatkan kinerja serta membangun citra positif, diperlukan program
kerja public relations yang terencana baik Internal maupun Eksternal. Terciptanya
kinerja dan citra tidak datang secara tiba- tiba, melainkan dibina dan dibangun
melalui berbagai program kerja public relations yang terencana secara matang.
Pada dasarnya perencanaan adalah proses yang dasar
yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya.
Seperti yang Ruslan (2007:134) katakan, bahwa public relations bertujuan untuk
menciptakan dan mengembangkan citra positif sebuah perusahaan, Dan untuk
mencapai tujuan tersebut, maka kegiatan public relations semestinya diarahkan
pada upaya untuk menciptakan dan mengembangkan citra positif di mata publiknya.
Dan dimana citra positif tersebut akan memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan
tersebut.
Menurut Cutlip, Center dan Broom (2000) tentang
perencanaan program Public Relations harus didasarkan kepada analisis
lingkungan situasi dan kondisi sebagai berikut: yang pertama, Aserching
look backward yakni penelusuran masa lampau atau sejarah organisasi untuk
menetapkan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam situasi yang
sedang terjadi. Yang kedua, A deep look inside yaitu penelaahan terhadap
fakta-fakta dan pendapat yang dipertimbangkan, dipandang dari sudut tujuan
organisasidan kemampuan internal ornanisasi. Yang ketiga, A wide look
around ialah melihat kecenderungan yang ada pada berbagai aspek (politik,
sosial dan ekonomi) disekeliling kita, serta situasi dan kondisi saat ini untuk
rencana mendatang. Yang keempat, a long, long looks ahead, jauh memandang
kedepan: tujuan dan pelaksanaan program organisasi ditentukan berdasarkan misi
organisasi yang cukup relistik dan kemudahan dalam mencapai tujuan.
Tujuan dari Proses Perencanaan Program kerjayaitu untuk
mengelola berbagai aktivitas Program kerja tersebut, sehingga dapat diwujudkan
jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen Humas yang dikelola secara
professional dan dapat dipertanggungjawabkan hasil atau sasarannya. Dari
hasil penelitian yang pernah dilakukan di Ohio, AS 1989 diketahui bahwa hanya
53% dari para praktisi yang tidak mengetahui dengan pasti tujuan
organisasi sebelum melakukan Perencanaan Program. Akibatnya
timbul hambatan-hambatan sebagai berikut: Pertama kegagalan manajemen, Keduakurang
tercapainya kesepakatan mengenai tujuan dari perencanaan program, Ketiga yaitu kurangnya
waktu karena tersita oleh pembahasan mengenai masalah sehari-hari, dan yang Keempat
kelambatan dan frustasi yang dialami oleh para pelaksana karena kurang
koordinasi dengan departemen terkait.
Langkah- langkah Perencanaan Program Kerja Public Relations itu
sendiri antara lain: Pahami masalah, misalnya dengan melakukan analisis SWOT
(Strength= kekuatan, Weakness= kelemahan, Opportunities = peluang, dan Threats
= ancaman), Menetapkan prioritas, Tentukan tujuan Program, Publik sasaran, Pengembangan
pesan dan bahan, Strategi tindakan/komunikasi, Jadwal kegiatan dan personalia, serta
Anggaran. Sedangkan Kriteria untuk menetapkan prioritas program kerja Public
Relations anara lain: Kebijakan lembaga, Ketersediaan SDM dan fasilitas, Ketersediaan
dana, Kondisi lingkungan internal dan eksternal, Pengalaman sebelumnya, serta Usulan
dari bawah.
Pada dasarnya terdapat Enam Manfaat Perencanaan
Progam Kerja Public Relations antara lain: pertama, Membantu pihak manajemen
organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang sering berubah-ubah.
Kedua, Mengefektifkan dan mengefisienkan koordinasi atau kerja sama antar
departemen dan pihak terkait lainnya. Ketiga, Mengefisiensikan waktu,
tenaga, upaya dan biaya. Keempat, Menghindari risiko kegagalan dengan tidak
melakukan perkiraan atau perencanaan tanpa arah yang jelas dan konkret. Kelima,
Mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional, pelaksanaan,
komunikasi, target dan sasaran yang hendak dicapai di masa mendatang. Keenam, Menetapkan
klasifikasi rencana kerja humas yaitu rencana strategis (yang sesuai dengan
kebijakan tujuan jangka panjang), rencana tetap (reguler, yang dapat dilakukan
berulang-ulang) dan rencana tertentu (rencana jangka pendek, khusus, dan
terbatas).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Suatu rencana bukan
menyangkut masa lalu, melainkan sesuatu yang ingin dikerjakan di masa
mendatang. Jadi perencanaan program kerja public relations memprioritaskan
proses berpikir ke depan secara realistis. Dalam kehidupan organisasi,
perencanaan merupakan suatu keharusan. Perencanaan akan menjadi arah kegiatan. Rencana
yang disusun hendaknya mengacu pada hasil identifikasi potensi yang dimiliki. Perencanaan
merupakan keputusan bersama secara integral. Memuat gambaran faktor pendukung
dan penghambat. Rencana yang disusun pun harus bersifat fleksibel.
Referensi :
Cutlip, Center dan broom. 2000. Effective Public
relations. London: Brentice – Hall International.
Jefkins, Frank, Public Relations (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 1992)
Ruslan, Rosady,
Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi,
(Jakarta: Rajawali Press, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar