Penentuan Target
dan Strategi Public Relations
Assalammualaikum, hai teman-teman
terimakasih sudah berkunjung dihalaman blog desi, kali ini saya akan
membagikan ilmu yang berhubungan dengan public relation yakni yang berkaitan
tentang Penentuan Target dan
Strategi public relations (PR).
Sebelumnya Apa yang dimaksud dengan Target? Menurut
kamus besar bahasa indonesia target adalah sasaran (batas ketentuan dan
sebagainya) yang telah ditetapkan untuk dicapai, jadi dapat disimpulkan bahwa
sesuatu yang di dalam penentuan target
itu harus dicapai setelah ditetapkan berapa banyak yang harus kita
targetkan, contohnya : Tugas utama dari seorang marketing yaitu menjual produk
atau jasa dari suatu perusahaan yang telah mempunyai target pemasaran sesuai
dengan yang ditentukan oleh perusahaan dan memikirkan cara mencapai
target tersebut. Berikut ada beberapa tips untuk dapat mencapai target
bagi marketing bank yaitu: Keterampilan Dasar, memahami dan
mengenal jenis produk serta market, pertemuan dengan calon client, perbanyak
kenalan, fokus, bergulat dengan kenyataan, dan catatan testimonial. Strategi
sangat berperan penting dalam menentukan dalam pencapain suatu target.
Pengertian Strategi menurut kamus besar bahasa indonesia
adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sasaran khusus,
sedangkan pengertian strategi dalam Public Relations menurut Ahmad
S.Adnan, M.A., M.S., pakar Humas dalam naskah workshop berjudul PR Strategy
(1990) mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana
(plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan planning),
yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses
manajemen
dan strategi merupakan sebuah alternatif optional
yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam
kerangka suatu rencana public relations, Sedangkan menurut Dr. Rex Harlow, dari
San Francisco Amerika bahwa pengertian Strategi Public Relations itu adalah
hubungan masyarakat yang merupakan komunikasi dua arah antara organisasi dan
publiknya. Secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan
manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan
bersama public relations mempunyai peranan yang sangat penting.
Peran
Strategis Public Relations diantaranya menginformasikan,
menerangkan, menyarankan, membujuk, mengundang dan meyakinkan. Selain
itu juga terdapat Strategi Operasional Public Relations yang diantaranya
seperti Pertama, memberikan pengetahuan yang jelas dan rinci. Kedua, agar
aktivitas Humas dalam mewakili lembaga/organisasi tersebut dapat dipertegas
berkenaan dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab dalam memberikan
keterangan.
Beberapa aspek strategi atau pendekatan yang lazim
digunakan oleh para praktisi public relations dalam mewujudkan tujuannya, yaitu
melalui pendekatan kemasyarakatan, persuasif dan edukatif, tanggung jawab
sosial public relation, kerjasama, serta pendekatan koordinatif dan integratif.
Hal ini berkaitan erat dengan fungsi public relations yang diembannya, yaitu
sebagai penyampai kebijakan menajemen kepada publiknya dan penyampai opini
publik untuk manajemen. Karena keberhasilan suatu organisasi di mata publiknya,
yaitu terciptanya hubungan yang harmonis.
Dalam pembentukan strategi korporat, suatu strategi
dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan,
kondisi, visi atau arah, tujuan dan sasaran dari suatu pola yang menjadi dasar
budaya perusahaan bersangkutan (corporate culture) digambarkan dalam dua hal
yaitu makro dan mikro. Secara makro, lingkungan perusahaan/lembaga tersebut
akan dipengaruhi oleh unsur-unsur : kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem
perekonomian dan teknologi yang dikuasai oleh organisasi yang bersangkutan, dan
Secara mikro, tergantung dari misi perusahaan, sumber-sumber dimiliki, sistem
pengorganisasian, dan rencana program. pembentukan strategi public relations sendiri harus
memiliki pendekatan.
Pendekatan Strategi Public Relations yang berfungsi untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam mengembangkan
tanggung jawab serta partisipasi antara pejabat Humas dan masyarakat (khalayak
sebagai sasaran) untuk mewujudkan tujuan bersama. Fungsi tersebut dapat
diwujudkan melalui beberapa aspek-aspek pendekatan atau strategi Humas
diantaranya. Pertama, strategi operasional. Kedua, pendekatan persuasif dan edukatif.
Ketiga, pendekatan tanggung jawab sosial
humas. Keempat, pendekatan kerja sama.
Kelima, pendekatan koordinatif dan
integratif.
Tahap-tahap kegiatan
strategi public relations pertama, komponen sasaran umunya adalah para
stakeholders dan public yag mempunyai kepentingan yang sama. Sasaran umum
tersebut secara structural dan formal yang dipersempit melalui upaya segmentasi
yang dilandasi “seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama (common
opinion), potensi polemic, dan pegaruhnya bagi masa depan organisasi, lembaga,
nama perusahaan dan produk yang menjadi perhatian sasaran khusus”. Maksud
sasaran khusus di sini adalah yang disebut public sasaran (target public).
Kedua, komponen sarana (Adnanputra, 1990) yang pada
strategi Public relations berfungsi untuk mengarahkan ketiga kemungkinana
tersebut kea rah posisi atau dimensi yang menguntungkan. Hal tersebut
dilaksanakan melalui pola dasar “The 3-C’s option” (Conservation, Change dan Crystallization)
dari stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu Public
Relations harus berinovatif dalam mengembangkan strategi agar dapat bertahan dalam
persaingan dan mampu menjaga keberlangsungan bisnisnya, dan mempunyai strategi target dalam mencapai sasaran yang
telah ditargetkan.
Referensi :
Drs. Suryadi, Strategi mengelola Public Relations Organisasi,
Cetakan Pertama, Penerbit Edsa Mahkota, Jakarta, 2007
Iriantara, Yosal, Manajemen
Strategi Public Relations (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004)
Soemirat, Soleh. Ardianto, Elvinaro, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: PT Remaja Rodakarya, 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar